Medan, 30 Mei 2024 – Institut Modern Arsitektur dan Teknologi (IMAT) bersama Beranda Warisan Sumatra (BWS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Rektor IMAT, Roslilawati, S.Sn., M.I.Kom dan Ketua Badan Pengurus BWS, Drs. Hendra Arbie, bertempat di Kantor BWS, Jl. Nusantara No. 14, Medan, Sumatera Utara.
Penandatanganan kerjasama kemudian dilanjutkan pada 14 Juni 2024 di kampus IMAT, Komplek Cemara Asri, Jl. Cemara Boulevard Timur No. 88-88A, Deli Serdang, Sumatera Utara. Acara ini dihadiri oleh Ketua LPPM IMAT, Ir. Suranto, S.T., M.T., IPM., APEC Eng., Ketua Program Studi Arsitektur, Ir. Emhade Arman Erhqim, S.T., M.Arch., serta Direktur Eksekutif Sri Shindi Indira, S.T., M.Sc., dan tenaga ahli BWS, Edy Saputra, S.T., M.T.
Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai kegiatan dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain:
1. Pameran Digitalisasi Kota Medan Tempo Dulu:
IMAT dan BWS akan mengadakan pameran yang menampilkan digitalisasi kota Medan masa lalu di luar Sumatera. Pameran ini bertujuan untuk memperlihatkan eksistensi IMAT dan BWS sebagai pionir dalam digitalisasi cagar budaya, serta untuk mempromosikan warisan budaya Sumatera secara lebih luas.
2. Seminar dan Workshop:
BWS siap berkontribusi sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan seminar yang diadakan oleh IMAT. Hal ini akan memberikan wawasan mendalam tentang pelestarian dan digitalisasi cagar budaya kepada mahasiswa dan masyarakat umum.
3. Penelitian Standarisasi Komponen Bangunan Cagar Budaya:
Kedua institusi akan melakukan penelitian bersama mengenai standarisasi komponen bangunan cagar budaya dengan menggunakan Revit dan teknologi lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan standar yang dapat diaplikasikan dalam pelestarian cagar budaya di Indonesia.
4. Program Magang MBKM:
IMAT akan mengintegrasikan program magang mahasiswa melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini akan disesuaikan dengan capaian mata kuliah pada semester tersebut, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang relevan dengan bidang studi mereka.
5. Studi Lapangan:
BWS akan menyediakan narasumber ahli di bidang arsitektur vernakular untuk dilibatkan dalam kegiatan studi lapangan yang diadakan oleh IMAT. Ini akan memperkaya pemahaman mahasiswa tentang arsitektur tradisional dan pelestarian cagar budaya.
Rektor IMAT, Roslilawati, S.Sn., M.I.Kom, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pelestarian cagar budaya. "Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas, khususnya dalam upaya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya kita," ujar Roslilawati.
Direktur Eksekutif BWS, Sri Shindi Indira, S.T., M.Sc., menambahkan bahwa kolaborasi dengan IMAT akan memperkuat upaya BWS dalam memajukan pelestarian cagar budaya melalui teknologi digital. "Kami sangat antusias dengan kerjasama ini dan siap mendukung berbagai kegiatan yang akan dilakukan bersama IMAT," kata Shindi.
Kerjasama ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif dalam pelestarian dan digitalisasi cagar budaya, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia. (SRT)
Comentários