Institut Modern Arsitektur dan Teknologi (IMAT) bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Sumatera Utara, hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 4 Agustus 2023 di kampus IMAT Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang.
MoU ditandatangani oleh Rektor IMAT Roslilawati, S.Sn., M.I.Kom., dan Ketua IAI Provinsi Sumatera Utara Ar. Ahmad Aryanto, S.T., M.T., IAI., AA., yang disaksikan oleh Ketua LPPM IMAT Ir. Suranto, S.T., M.T., dan Ketua Program Studi Arsitektur Emhade Arman Erhaqim, S.T., M.Arch., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan IMAT Afrizal Ramadhan Siregar, S.E., M.M., Ar. Yuri Dwi Lianto, S.T.Ars., M.T., IAI., Sekretaris IAI Provinsi Smatera Utara Ar. Henry Swasta Sidabutar, S.T., IAI., perwakilan dari IAI Provinsi Sumatera Utara serta beberapa staff IMAT lainnya.
Dalam sambutannya Rektor IMAT menyampaikan, penandatanganan MoU ini merupakan tindaklanjut dari audiensi yang dilakukan sebelumnya pada bulan Juli 2023 lalu di kantor IAI Provinsi Sumatera Utara. Kerjasama ini merupakan langkah baik dan menjadi patung hukum untuk melakukan sinergitas peningkatan pelayanan kepada mahasiswa dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Mereka. "Melalui kerjasama yang sudah ditandatangani ini, mahasiswa IMAT khususnya program studi Arsitektur dapat mengikuti progam magang Merdeka Belajar untuk mendapatkan pembelajaran nyata di dunia kerja pada tempat yang direkomendasikan oleh IAI Provinsi Sumatera Utara sehingga nantinya IMAT dapat melahirkan lulusan yang siap pakai untuk menghadapi dunia usaha dan dunia industri". Kata Roslilawati dalam sambutannya.
Pada kesempatan lain, Ketua IAI Provinsi Sumatera Utara dalam sambutannya juga menyampaikan kesiapannya untuk menampung dan merekomendasikan mahasiswa program studi Arsitektur IMAT ke tempat magang untuk pembelajaran sebagaimana program merdeka belajar. "Dengan penandatanganan kerjasama ini, IMAT dan IAI Provinsi Sumatera Utara dapat lebih sinergi dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk menghadapi persaingan yang lebih ketat ke depannya". Kata Achmad Aryanto yang biasa disapa Iboy.
Ketua IAI Provinsi Sumatera juga menceritakan pengalamannya dalam menyelenggarakan program merdeka belajar yang sudah dijalankan sejauh ini. "Pengalaman kita menyelenggarakan Merdeka Belajar dari PTS yang berada di Kota Medan dan sekitarnya dapat berjalan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan, terutama kesiapan mahasiswa yang akan mengikuti program magang sebaiknya ada seleksi standar awal yang dilakukan oleh perguruan tinggi asal untuk memenuhi standar minimal sebagai mahasiswa program studi Arsitektur yang diperlukan dalam magang, seperti dapat menggunakan tools menggambar standar yaitu perancangan dengan bantuan komputer (CAD), pemahaman melakukan survey dan sebagainya sehingga kegiatan magang menjadi lebih produktif".
Rektor IMAT berharap dengan adanya MoU ini, mahasiswa IMAT mampu mengembangkan ilmu yang di dapat pada bangku perkuliahan. "Saya berharap kepada mahasiswa nantinya tidak hanya mendapat pelajaran di kelas perkuliahan, tetapi bisa menerapkan ilmu yang di dapat pada dunia kerja dan dunia industri".
Implementasi dari MoU ini nantinya akan dijabarkan dalam Memorandum of Agreement (MoA), yang tidak hanya membahas mengenai program Merdeka Belajar, tetapi juga membahas mengenai kegiatan lain yang lebih konkret, yaitu penelitian bersama, masukan dalam proses pengembangan kurikulum program studi, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) IAI, serta saling mendukung dalam kegiatan yang bersifat pengembangan pengetahuan. (SRT)
コメント